JAKARTA, RABU — Serangan virus Conficker yang meresahkan dunia setelah menginfeksi 9 juta komputer dalam dua minggu juga mengancam pengguna komputer di Indonesia. Penyebarannya sangat cepat sehingga jumlah komputer yang terinfeksi berlipat ganda dalam waktu singkat.
Perusahaan lokal penyedia antivirus dan solusi keamanan Vaksincom mencatat, kasusnya membengkak dari hanya ribuan menjadi puluhan ribu kasus komputer yang terinfeksi Conficker sampai dengan pertengahan Januari 2009. Hal ini tidak lepas dari kemampuan Conficker untuk menyerang komputer lain dalam jaringan provider yang sama.
"Jangankan komputer yang berada dalam jaringan, komputer standalone yang menggunakan koneksi internet dari provider tertentu pun terancam oleh ulah Conficker," demikian laporan Vaksincom. Penyebaran virus Conficker atau yang juga dikenal dengan nama W32/Conficker, W32/Downupad atau W32/Kido saat ini dinilai sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.
Virus mancanegara yang belum diketahui asalnya ini cukup cerdas dan memiliki kemampuan meng-update dirinya dan memiliki satu payload spesial yang sangat menyulitkan pembuat antivirus untuk membuat tools pembasmi dirinya. Karena itu, virus tetap membandel bila ditangani secara biasa. Jika jaringan komputer di kantor telah terinfeksi, virus sulit dibasmi.
Memasuki tahun 2009, varian Conficker semakin canggih. Saat ini sudah muncul varian baru virus yang memiliki target serangan Windows XP, Vista, Windows Server (semua versi), dan bahkan Windows 7 versi Beta pun masih rentan atas serangan virus ini. Norman Security Suite mendeteksi varian baru virus tersebut sebagai W32/Conficker.DV, sedangkan antivirus lain mendeteksi sebagai Win32.Kido.CG (Kaspersky), W32.Downadup.B (Symantec), W32.Downadup.AL (F-Secure), W32.Conficker.B (Microsoft), W32.Conficke r.A (CA, Sophos dan McAfee), Worm_Downad.AD (Trend Micro) dan W32/Conficker.C (Panda).
Tri Wahono
No comments:
Post a Comment